Jumat, 07 Agustus 2009
Faktor -Faktor Penyebaran
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persebaran Makhluk HidupFaktor AbiotikFaktor abiotik adalah faktor fisik yang dalam hal ini mempengaruhi persebaran makhluk hidup. Dan terbagi atas 3 unsur, yaitu :a. Klimatik adalah unsur-unsur iklim Yang termasuk didalamnya adalah: - Udara. Banyak atau sedikitnya udara mempengaruhi kehidupan atau persebaran makhluk hidup. Misalnya, tumbuhan memerlukan karbon dioksida untuk fotosintesis. Semakin banyak karbon dioksida yang tersedia, maka semakin terbantunya tumbuhan untuk berfotosintesis. Selain itu, oksigen yang yang dihasilkan juga cukup banyak. Tetapi tidak semua tumbuhan memerlukan banyak karbon dioksida. Maka dari itu ada tumbuhan yang bisa hidup di udara yang kotor dan ada yang tidak.- Temperatur Udara. Temperatur udara dipengaruhi oleh perbedaan garis lintang. Untuk daerah bertemperatur rendah (dingin) seperti di daerah lintang 90o tidak semua tumbuhan dan hewan dapat hidup disana. Karena suhu udara yang rata-rata 15oC dan masa pertumbuhan yang pendek. Berbeda dengan tumbuhan yang hidup di hutan tropis yang berada di lintang 23o. Tumbuhan serta hewan yang hidiup disana lebih membutuhkan lebih banyak cairan dan sinar matahari. Maka dari itu jenis dan persebaran makhluk hidup berbeda anatara wilayah lintang 23o dengan wilayah lintang 90o .- Curah Hujan. Banyaknya curah hujan akan mempengaruhi pula pada persebaran makhluk hidup. Tumbuhan yang hidup di wilayah hutan Indonesia dapat hidup subur karena mendapat asupapn cairan yang cukup banyak sekitar 2100 mm curah hujan pertahun. Berbeda dengan tumbuhan yang hidup di wilayah gurun atau artik. Tumbuhan yang hidup di wilayah-wilayah tersebut tidak membutuhkan banyak asupan cairan. Jika merka mendapat banyak asupan cairan maka memungkinkan mereka untuk layu atau mati.- Intensitas Cahaya. Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk dapat bisa berfotosintesis. Daerah yang dikenai sinar matahari cukup banyak akan dipenuhi dengan tumbuhan. Karena tumbuhan yang akan tumbuh akan mencari sinar matahari yang lebih banyak. Bandingkan dengan kehidupan dan tumbuhan di daerah artik. Yang jarang dikenai sinar matahari dan menyebabkan waktu pertumbuhan bagi tumbuhan yang pendek.b. Edafik adalah kondisi tanahYang termasuk didalamnya adalah :- Butiran Tanah. Jika butiran tanah padat, maka kandungan air akan bertambah banyak dan akar tumbuhan akan lebih mudah mencari cairan untuk membantu proses fotosintesis. Di wilayah Indonesia hutan di Kalimantan atau di Sumatra memiliki butiran tanah yang padat yang secara otomatis kandungan airnya juga banyak. Hal itu yang menyebabkan hutan-hutan pada wilayah Kalimantan dan Sumatra merupakan hutan yang lebat dengan tumbuhan yang heterogen. Sedangkan di wilayah pesisir pantai di Indonesia memiliki butiran tanah yang tidak padat dan tumbuhan juga jarang tumbuh didaerah pesisir pantai. Tumbuhan yang dapat hidup di pesisir pantai hanya sedikit. Misalnya bakau dan kelapa. - Humus. Humus adalah yang termasuk dalam kandungan atau komposisi dalam tanah yang menentukan tingkat kesuburan tanah. Tanah yang memiliki humus yang banyak akan banyak juga ditumbuhi oleh tumbuhan. Dan tidak banyak juga tumbuhan yang mampu hidup di tanah yang memiliki humus yang sedikit.- Air Tanah dan Mineral. Banyak dan tidaknya air tanah yang tersedia dan terkandung dalam tanah akan menentukan juga pertumbuhan akar dalam tanah. Akar yang besar dimilki oleh tumbuhan yang besar pula sebagai penopang dan kekuatan dari pohon itu sendiri. Di hutan tropis di Indonesia, pohon-pohon yang ada sangat banyak dan lebat. Hal itu juga dikarenakan oleh curah hujan yang banyak.c. Relief adalah struktur permukaan suatu wilayah.Yang termasuk didalamnya adalah :- Dataran tinggi. Wilayah dataran tinggi memiliki tekanan udara rendah dan memiliki temperatur udara yang tinggi. Selain itu wilayah pegunungan jarang terkena sinar matahari dan cenderung selalu bernuansa mendung. Sehingga, Pada dataran tinggi jenis tumbuhan dan hewan yang mampu hidup hanya sedikit dibandingkan dengan yang hidup di dataran rendah. - Dataran Rendah. Wilayah dataran rendah dan dataran sedang memiliki berbagai tingkatan temperatur udara dan tekanan udara. Intensitas cahaya serta curah hujan yang diterima juga saling berbeda satu tempat dengan yang lain. Sehingga yang hewan dan tumbuhan yang mampu hidup juga bermacam-macam. Tetapi tidak semua hewan dan tumbuhan yang hidup di dataran rendah dapat hidup dengan baik di dataran tinggiFaktor BoitikFaktor biotik adalah faktor-faktor makhluk hidup yang dalam hal ini juga mempengaruhi persebaran makhluk hidup. Dan terbagi atas 3 unsur, yaitu : a. Tumbuhanyang termasuk didalamnya adalah :- Hubungan Timbal Balik. Adanya hubungan yang saling menguntungkanantara tumbuhan satu dengan hewan dan juga tumbuhan yang lain. Misalnya, di hutan tropis banyak terdapat pohon-pohon besar yang juga dimanfaat kan oleh makhluk hidup laen sebagai tempat tinggal atau “numpang hidup”. Jadi secara otomatis, tumbuhanyang numpang hidup dan hewan lain yang menjadikannya sebagai tempat tinggal juga hidup dimana tumbuhan besar itu hidup.- Lumut yang menjadi tumbuhan perintis. Pada suksesi primer, lumut dapat menjadi tumbuhan perintis. Atau tumbuhan pemula yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan lain. Lumut disini adalah lumut yang hidup pada daerah yang lembab. Sehingga tumbuhan yang tumbuh setelah tergantinya lumut, hanya tumbuh ditempat lumut itu tumbuh sebelumnya.b. HewanYang termasuk didalmnya adalah :- Adanya Hubungan Simbiosis. Hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan juga dapat bersimbiosis dengan baik. Misalnya lebah yang bersimbiosis dengan tumbuhan bunga sepatu. Lebah membawa serbuk sari bunga kembang sepatu satu ke bunga kembang sepatu yang lain. Ataupun juga aktivitas makan para hewan yang jika memakan buah dan bijinya akan tercecer. Sehingga menyebabkan adanya rintisan tumbuhan baru.c. Manusia yang termasuk didalamnya adalah :- Budidaya Alam. Manusia yang membudidayakan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya juga turut mempengaruhi persebaran makhluk hidup. Misalnya, mengubah berbagai lahan pertanian atau mengubah hutan menjajdi areal lahan kelapa sawit atau digantikan menjadi lahan tumbuhan lain.- Transmigrasi. Kegiatan transmigrasi yang dilakukan oleh manusia ternyata juga menentukan persebaran hewan dan tumbuhan diwilayah- wilayah tertentu. Misalnya, kelompok manusia yang di pindah tinggalkan ke suatu daerah akan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan ingin menaklukan alam. Sehingga mereka menciptakan suatu lahan baru dengan berbagai cara dan disesuaikan dengan keinginannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar